Surat Izin: Perihal Perayaan Patah Hati
Sudah terlalu banyak air mata
Yang keluar tak bermuara
Sudah terlalu banyak kerinduan
Yang keluar bersama rasa kehilangan
Hai, kekasih..
Izinkan aku melanjutkan hidup
Menulis namamu di setiap puisiku
Menyebut namamu di setiap doaku
Menyimpan senyummu di dalam arsip ingatanku
Kekasih,
Izinkan aku membersamaimu
Membuat segala kata berasal dari satu lisan
Membuat segala kata berasal dari satu jiwa
Izinkan aku tetap mencintaimu
Bahwa: dengan mencintaimu jantungku tetap berdetak
Bahwa: dengan merindukanmu aku tetap bernafas
Bahwa: denganmu aku benar-benar merasa hidup
Bahwa: denganmu kematian tidak akan melenyapkan rasa
Bahwa: segala indahnya dunia berasal dari dirimu
Dan bahwa: segala Takdir cukuplah bersama dirimu saja
((Krapyak, 2022))